5 Alasan kenapa Tokopedia bertelur – apa susahnya bagi mereka untuk sekedar memberikan notifikasi poin yang akan anda dapatkan, kenapa harus dengan telur?
Tentu anda sudah banyak melihat dan tau bahwa tokopedia sering sekali memberikan kupon kupon promosinya melalui telur telur keberuntungan yang muncul ketika anda membuka aplikasi atau websitenya.
Anda klik telur tersebut, kemudian smartphone anda bergetar, muncul suara telur pecah, dan tadaaa .. muncul hadiah atau kupon yang bisa anda gunakan.
Tentunya sensasi tersebut sangat menyenangkan, hampir sama menyenangkannya dengan goyang shopee atau roketnya Bukalapak.
Ya para unicorn tersebut seolah berusaha memberikan sensasi yang menyenangkan bagi kita untuk menggunakannya.
menurut anda kenapa mereka melakukan hal itu?
Bukankah mereka bisa dengan mudah mengirimkan notifikasi kalau anda mendapat poin atau kupon belanja khusus?
Kenapa tokopedia harus mendorong anda untuk memecahkan telur? Berikut pengamatan saya :
5 Alasan Kenapa Tokopedia Bertelur
1- User Experience
Mungkin anda yang tidak berkecimpung di dunia internet terlebih dalam membangun website, mungkin anda tidak terlalu peduli dengan user experience ini.
User experience adalah bahasa inggris dari pengalaman pengguna yang bermakna bagaimana para tim pengembang website berusaha untuk memberikan anda kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses aplikasi atau website mereka.
Anda akan merasakan sensasi yang menyenangkan ketika anda memecahkan telur tersebut.
dengan begitu anda akan merasa penasaran yang ketagihan untuk memecahkan telur lainnya.
Harapan dari ketertarikan anda terhadap memecahkan telur tersebut adalah anda senang untuk membuka lagi aplikasinya, atau membuka lagi website mereka (engagement).
2- Motivasi
Mungkin anda akan sedikit kesulitan memahami bagian 2 ini, tapi akan saya coba jelaskan menggunakan bahasa yang lebih mudah untuk dipahami.
Motivasi inilah yang didesain sedemikian rupa untuk membuat anda menyukai konsep telur tersebut.
Namun mengapa telur yang anda bisa dipecahkan yang menjadi pilihan?
bukankah ada pilihan lain yang mungkin bisa lebih mudah untuk para pengembang memberikan kupon ke pemilik akun tersebut.
Nah disinilah motivasi berperan !
Kalau kita breakdown maka kita akan mendapati motivasi terbagi menjadi 5 kata kunci utama, yaitu :
- Autonomy
- Mastery
- Purpose
- Progress
- Social Interaction
Kita coba bahas satu per satu ya :
a. Autonomy
Autonomi adalah terminologi dari sebuah kekuasaan atau kemampuan anda untuk mengatur sesuatu.
Telur yang bisa anda pecahkan dengan jari anda sendiri, dan telur yang anda dapatkan dari hasil belanja anda sendiri, adalah autonomi.
Anda bisa mengontrol apa yang harus anda lakukan untuk membuat anda bisa memecahkan telur lebih banyak dengan hadiah yang lebih bernilai.
b. Mastery
Anda memegang kontrol atas pemecahan telur tersebut, kemudian anda termotivasi untuk berusaha memecahkan telur lebih banyak dan lebih sering.
yang awalnya anda berbelanja hanya 100.000 dalam sekali transaksi dan mendapatkan 100 poin dari dalam telur,
maka anda akan termotivasi untuk berbelanja lebih, yang tentunya dengan harapan anda dapat mendapatkan hasil pemecahan telur lebih banyak.
c. Purpose
Salah satu poin utama dari alasan kenapa tokopedia bertelur adalah ini !
Selain memotivasi anda dengan sensasi memecahkan telur dan motivasi untuk mendapatkan poin lebih, sekarang ada pertanyaan baru.
Apa yang anda lakukan dengan poin yang anda dapatkan?
Atau apa tujuan anda menambah transaksi di tokopedia?
Ya itu adalah purpose, tujuan anda memcahkan telur itu untuk apa?
Tentunya tidak sekedar iseng iseng, tapi selain anda merasakan sensai yang menarik, hadiah yang keluar dari dalam telur akan membuat anda termotivasi untuk berbelanja lebih.
dan menggunakan poin yang terkumpul untuk ditukarkan dengan kupon belanja, berupa potongan harga, atau cashback.
d- Progress
Setelah memecahkan telur dan menambah poin, maka anda akan dibawa oleh tokopedia ke dashboard poin anda, dan anda bisa melihat sejauh mana poin anda terkumpul dari memecahkan telur.
Kalau anda melihat target yang sudah sedikit lagi tercapai, maka anda akan kembali termotivasi untuk membeli, memecahkan telur, dan kembali mendapatkan poin untuk mencapai target level yang dijanjikan.
Nah itu adalah motivasi yang terjadi berdasarkan progress.
e- Social Interaction
Ya setelah anda melihat progress poin anda, apa yang selanjutnya anda lihat?
Anda mampu untuk melihat di posisi mana poin anda berada !
Anda bisa tau siapa mereka yang menggunakan tokopedia dengan sangat rutin dan mendapatkan poin yang sangat banyak.
Apa yang terjadi pada anda setelah itu?
ya, anda semakin termotivasi untuk menaikkan peringkat anda dengan menambah poin anda.
“saya tidak tertarik tuh wil ?“
Oh ya? mungkin anda belum tau kalau 10 orang posisi teratas sangat mungkin untuk mendapatkan hadiah Grandprize berupa mobil Fortuner terbaru,
Anda belum tau? ya, karena itu anda belum tertarik !
3- Cara Lain Berinteraksi
Hanya dengan promo diskon anda bisa kembali menggunakan aplikasi mereka?
cukup membosankan sepertinya, dan tentunya saya, anda dan kita semua sudah cukup jenuh untuk ‘dijual’ seperti itu.
Lantas bagaimana mereka mendorong anda untuk kembali lagi?
dengan memberikan notifikasi :
“Halo willy, ada telur yang belum dipecahkan lho”
Yap, dan anda yang sudah senang untuk memcahkan telurpun seperti terhipnotis untuk kembali dengan salah satu dari 5 motivasi yang sudah disebutkan di poin nomer 2 di atas.
4- Sebagai Lead Magnet (?)
Baik yang ini asumsi saya yang paling liar, apakah bisa dijadikan lead magnet?
Apakah anda pernah melihat iklan tokopedia bersama telurnya?
Mengapa mereka mempromosikan telurnya? bukan layanan lain seperti fitur fitur baru yang bisa bermanfaat untuk keseharian anda?
dan lagi itu adalah bagian dari cara mereka untuk menarik anda agar anda juga merasakan sensasi memecahkan telur yang fenomenal itu.
setelah anda merasa senang dengan telurnya, maka flow dimana anda memcahkan telur, mendapatkan poin, dan seterusnya akan bekerja terus untuk anda.
Selain telur, jenis jenis permainan ini juga digunakan oleh blogger kelas dunia, Neil Patel untuk mendapatkan leads email.
Jadi kalau saya simpulkan ini sebagai Lead Magnet mungkin tidak salah salah banget ya?
5- Loyalitas
Ditutup oleh poin loyalitas !
Loyalitas pelanggan diukur dari beberapa faktor seperti :
- Seberapa lama anda berinteraksi dengan website tersebut
- Seberapa sering anda kembali lagi menggunakan aplikasi tersebut
- Berapa nominal yang anda belanjakan di aplikasi tersebut
- dab seterusnya
Nah poin poin inilah yang terus diukur dan terus dievaluasi berdasarkan tabel retensi pelanggan.
dari tabel retensi pelanggan inilah para data analysis Tokopedia mengelompokkan anda, dan mengklasifikasikan anda berdasarkan behaviour anda.
Jadi ..
anda sudah mendapatkan 5 alasan kenapa tokopedia bertelur?
Dari sini mungkin anda sudah bisa menyimpulkan kenapa mereka melakukan hal tersebut, dan kenapa para unicorn lainnya juga melakukan hal yang sama?
Tulisan ini terinspirasi dari buku yang saya baca yaitu Loyalty 3.0, karya Rajat Paharia.
beliau dan timnya termasuk yang terbaik dalam mendesain konsep Big Data dan Gamification seperti yang saya jelaskan di awal.
Cukup menarik bukan?
Apakah anda juga termotivasi untuk membuat hal yang serupa untuk toko online anda?