Mungkin hampir tidak akan pernah kita temukan seorang model berpose khusus di KTP-nya.
Namun mungkin karena terbiasa di depan kamera, dia mengetahui bagaimana harus senyum dan apa yang harus dilakukan.
Sebaliknya, seorang model mungkin tidak hanya akan tersenyum pada sesi pemotretan profesional saat dia bekerja.
Dia akan menyesuaikan posenya dengan tema yang dibutuhkan.
“Ah, kamu kan model, gaya apa aja menarik”
Baik, mungkin ada benarnya juga, namun lebih tepatnya dia mengetahui apa yang dia harus lakukan di setiap momentum pemotretan.
Foto KTP, sesi foto, bahkan untuk pose Instagram pun tentunya berbeda perlakuannya.
Persis seperti menulis.
Menulis bukan Tertulis
Menulis untuk SEO tentunya berbeda dengan tulisan di email, bahkan di blog.
Sebagaimana Anda membaca tulisan ini.
Untuk Anda yang memahami SEO mungkin Anda akan kesulitan, apa kata kunci yang dioptimisasi di tulisan ini.
Jawabannya tidak ada !
Karena memang ini bukan SEO purposed content.SEO mungkin lebih memberikan informasi tertentu seperti istilah, trik, definisi, studi kasus, dsb.
Sedangkan email, Anda berbicara dengan satu orang di hadapan Anda, sangat personal.
Email, blog dan SEO adalah tentang bagaimana kita menempatkan gaya tulisan kita di dalamnya.
Bagaimana dengan caption Instagram?
Wow, itu jauh lebih rumit dan menantang.
Iklan
Twitter hanya membatasi para penggunanya untuk menulis maksimal 150 karakter.
Sedikit?
Nyatanya ada 260 juta orang yang menggunakannya saat ini.
Untuk Anda yang bilang kalau 150 karakter itu sempit mungkin Anda belum tahu bagaimana cara menyederhanakan tulisan.
Mungkin saja tulisan ini, cukup ditulis dalam 1 buah tweet?!
Kalimat iklan jauh lebih menantang.
Terlalu panjang maka target audience Anda mengabaikannya, terlalu sedikit maka maknanya tidak tersampaikan.
Anda perlu sebuah komposisi yang pas.
Seperti misalnya sebuah tagline menarik dari sebuah brand besar.
Sedikit, tapi cukup membuat kita membayangkan manfaat dari produk tersebut.
Tulisan
Menulis adalah ekspresi.
Tulisan adalah sebuah ejawantah dari apa yang ada di kepala Anda.
SEO memberikan definisi, email cenderung penuh persuasi.
Caption Instagram bisa cukup deskriptif sedangkan iklan harus persuasif.
Jadi, apakah SEO harus melulu deskriptif?