Email dibalas adalah emas – frasa yang paling mewakili dari target konversi yang diharapkan terjadi pada penggunana email sebagai sarana promosi.
Fenomena Omni-Channel dalam dunia marketing memang tidak bisa dielakkan lagi, semua bergerak pada sebuah orientasi “Konversi diharapkan terjadi pada banyak saluran (channel) yang terintegrasi”.
Selain diantaranya Facebook Ads, Google Ads, WhatsApp Marketing, dsb, Email Marketing juga merupakan yang wajib ! ya sekali lagi saya bilang WAJIB untuk anda perhitungkan.
Prediksi siklus atau sistematika pemasaran di tahun 2019 ini berporos pada satu hal, yaitu “Customer Behaviour” atau kebiasaan pelanggan.
Kebiasaan pelanggan yang seperti apa?
Kebiasaan pelanggan dalam beberapa hal berikut :
- Mencari informasi di Google
- Berinteraksi di Instagram & Facebook
- Berkirim email dengan Gmail
- Berbelanja Online di aplikasi
- Menggunakan Jasa Online (Ojek Online, dsb)
- dll
Dari kebiasaan pelanggan tersebutlah para tenaga pemasar mempelajari bagaimana cara terbaik memasarkan produk / jasa yang anda tawarkan.
Dalam hal ini, email marketing menjadi salah satu dari beberapa saluran pemasaran (marketing channel) yang sangat diperhitungkan tingkat konversinya.
Disini saya akan memberikan gambaran tentang email marketing dan konversi yang terjadi di dalamnya.
Email Dibalas Adalah Emas
ya, itu adalah frasa yang muncul dari guru saya, Mas Fikry Fatullah CEO dari layanan email marketing terbesar di Indonesia, yaitu Kirim.Email.
Bagaimana bisa menemukan sebuah statement email dibalas adalah emas, dan darimana lahirnya statement tersebut?
Kita akan coba bahas lebih mendalam terkait hal ini.
1- Definisi Email Marketing
Sebelum itu anda bisa baca artikel saya berikut ini :
willymy.name
Email adalah bahasa inggris dari Surat Elektronik atau disingkat Surel, diangkat dari kata dasarnya yaitu mail atau surat.
Email merupakan teknologi berkomunikasi jarak jauh yang cukup tua, email terkirim pertama di dunia tercatat pada tahun 1971.
Namun email mulai dijadikan sarana promosi pada tahun 1978, Gary Thuerk adalah orang yang pertama kali mengirim broadcast email ke 400 list email dan menghasilkan 13 juta Dolar !
Tepat 7 Tahun setelah email pertama dikirim, sudah ada konversi / sales sebesar 13 juta dolar dari email yang dikirim massal (broadcast)? siapa lagi yang bisa melihat peluang menggiurkan ini?
Kini email marketing semakin bertumbuh dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna email, dan bertambahnya layanan pengirim email massal.
Bahkan kini email marketing tidak lagi hanya sebagai alat One Click Broadcast saja, lebih dari itu, email marketing kini seperti ‘pegawai’ kita, karena adanya sistem otomatisasi.
Dan dalam era Omni Channel seperti yang dibahas pada bagian pertama email memiliki peran penting dalam memasarkan produk atau jasa anda secara terintegrasi untuk melakukan komunikasi 2 arah dengan anda.
2- Interaksi
Apa iya ada sales atau penjualan yang terjadi tanpa berinteraksi?
Ada banget !
Tapi khusus behaviour yang satu ini, agaknya masih cukup lama untuk diproses di Indonesia.
Banyaknya orang Indonesia pasti melakukan interaksi sebelum membeli, tentu anda akrab dengan beberapa kalimat ini :
- Barang ready gan?
- Udah sama ongkir?
- Harga bisa kurang ga?
Oh Come on !
Terlepas dari nego nego harga ga jelas, interaksi antara pembeli dan penjual juga penting untuk menghasilkan konversi (pembelian).
Oke dalam konteks ini kita harus lepaskan dulu mindset Toko Online seperti Amazon, dsb yang dimana pelanggan tinggal klik klik dan beli.
Kita berpegang pada prinsip marketing semi digital menggunakan sarana komunikasi 2 arah, seperti WhatsApp, Email, dan Chat yang tersedia di Website.
Psstt… ini info aja ya, kalau penambahan layanan Chat di Website bisa mendorong konversi pembelian sekitar 45% !
Neil Patel
Oke, balik lagi ke Interaksi !
Interaksi antara penjual dan pembeli menggunakan saran komunikasi 2 arah, akan memberikan anda beberapa keuntungan yaitu :
2.1- Mengetahui Keinginan Pelanggan
Mendapatkan feedback atau masukan terkait produk dan layanan, juga saran terkait harga dan jasa yang ditawarkan tentunya dapat memberikan dampak yang sangat positif.
anda bisa mendapatkan kegelisahan pelanggan anda terhadap produk anda, seperti kemasannya kurang menarik, harganya terlalu mahal, kualitas produknya kurang sempurna, dsb.
Selain itu anda juga bisa menggali kebutuhan pelanggan lainnya, dengan mendengar keluhan mereka terhadap produk yang mungkin belum anda sediakan.
2.2- Mengetahui Blind Spot
Setiap perusahaan, bisnis bahkan perorangan pun memiliki titik buta, yaitu sisi dimana kita dan tim sama sekali tidak bisa melihat satu kekurangan yang ada.
Anda dan tim merasa kalau work flow atau customer flow selama ini berjalan tanpa kendala, walaupun dilihat dari semua sisi, All Fine !
Tapi dengan mendengar keluhan dari pelanggan, maka jangan kaget kalau anda akan menemukan hal yang anda dan tim sama sekali tidak melihatnya.
Respon tergantung dari anda sebagai pemiliki bisnis, mau menanggapi dengan positif atau mengabaikannya, dan menganggapnya sebagai “ah tau apa dia?“.
Sikap penolakan atau Ignorance anda pun mungkin terlihat normal saja, tapi akan sangat berbahaya kalau keluhan itu sampai di tangan kompetitor anda.
Mereka akan membuat hal yang dapat memuaskan pelanggan anda, dan kemudian merebutnya dari anda.
2.3- Mengembangkan Bisnis
Dengan adanya interaksi, anda bisa mengetahui produk atau layanan apa yang anda belum miliki, dengannya anda bisa mempertimbangkan untuk menyediakannya demi pelanggan anda.
Dan tentunya dengan menambahkan produk atau layanan bisnis anda, maka anda sudah secara paralel mengembangkan bisnis anda.
Buat Business Modelnya, dan eksekusi segera ! kalo ada modal
Kembali ke poin poin utama dari “email dibalas adalah emas”..
3- Konversi
Untuk anda yang masih awam dengan istilah konversi yang dari tadi saya implementasikan di beberapa paragraf awal, akan saya berikan sedikit gambaran.
Konversi adalah sebuah event atau peristiwa saat tujuan atau goal kita tercapai !
Misal : Anda jualan online, goal anda adalah mendapatkan 10 customer dalam sehari dari 100 pelanggan yang tanya tanya.
kalau itu tercapai maka rasio konversi anda 10% : 10 dari 100.
Seperti saluran pemasaran (marketing channel) pada umumnya, email juga memiliki goal !
Apa itu? ya tergantung.
Menurut Aweber, ada 4 jenis goal untuk email marketing campaign, yaitu :
- Penambahan Subscriber
- Peningkatan Open Rate
- Peningkatan Click Rate
- Mempertahankan Pelanggan
ya mungkin itu secara garis besar ya, tapi kalau kita breakdown lebih dalam, akan kita temui, salah satu diantaranya adalah tingkat balasan email.
Saya rutin setiap bulan mengirimkan email ke pelanggan saya, dan saya akan sangat senang kalau email saya dibalas.
dan banyak dari email tersebut yang memberikan feedback positif.
Hampir di semua email, saya selalu mengajak pelanggan saya untuk membalas email yang saya kirimkan.
Dengan adanya interaksi, maka anda bisa melihat mana pelanggan yang minat untuk membeli produk anda.
4- Seleksi
Ya mungkin untuk yang satu ini juga tidak bisa dipinggirkan, dan tidak bisa juga diutamakan.
dengan adanya sistem balas email, maka anda bisa menseleksi mana orang orang yang selama ini aktif menikmati email anda.
Dengan sendirinya anda bisa melakukan seleksi, maka subscriber yang aktif, mana yang tidak.
Dengan data tersebut anda bisa mengintensifkan promosi kepada orang orang yang aktif membuka dan membalas email anda tersebut.
Bahkan untuk hal yang lebih ekstrem, anda bisa menghapus email yang tidak aktif atau tidak membalas email anda.
Sampai sini sudah paham kenapa frasa email dibalas adalah emas itu muncul?
Cara Agar Email Anda Dibalas
kalau anda sudah memahami statement “email dibalas adalah emas” berdasarkan dari penjelasan di atas, dan anda mengetahui pentingnya email anda dibalas oleh pelanggan, maka gunakan cara ini agar email anda dibalas.
email dibalas adalah emas bukan lagi hanya sekedar fiksi bagi anda tapi realita dengan beberapa tips berikut :
a- Gunakan kalimat penutup yang menggantung
Berikut kutipan email dari Guru saya Agan Khalid Abdullah, dengan penutup email cerita yang ngeselin banget, nanggung …
……
Mau tau lanjutan ceritanya gak?
Mau tau halangan X itu, halangan apaan sih?!
Yakin mau tau???
Kalo mau, REPLY email ini
dengan kata:
“TERUSIN CERITANYA WOY!“.Kalo banyak yg reply,
saya lanjutin ceritanya.Kalo enggak, yowes…
Agan Khalid Abdullah
ceritanya nanggung gitu aja.
Ngeselin ga? dan akhirnya saya balas email beliau.
ada lagi yang cukup elegan dari Mas Fikry Fatullah :
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca tulisan saya disini
>>>>Link<<<<<
Anda masih ingin berdiskusi chat VS email? Silahkan balas email ini dengan pertanyaan Anda.
-Fikry
Fikry Fatullah
Karena saya tidak tau gimana responnya akhirnya saya pun mencoba hal yang sama :
Penasaran dengan lanjutan kisahnya?
Tolong bantu saya melanjutkan cerita tersebut dengan membalas email ini dengan kalimat bahwa anda minta cerita ini di lanjut :
Contoh : “Lanjut Wil, nanggung amat .. !!”
Saya tunggu sampai besok, semoga anda tertarik dengan kelanjutan ceritanya π
Terima kasih,
Salam,
Willy dari abkoorma(dot)com
PS. Kisahnya betul betul tidak ada yang menyangka, dan saya tidak bisa berhenti kagum membacanya berulang ulang, Masya Allah.
Jangan lupa balas email ini ya π
Willy Pujo Hidayat
Tau hasilnya?
Saya seperti dibombardir email balasan yang cenderung maksa untuk segera dilanjut ceritanya, ha ha
Untuk anda yang kini sudah berpegang pada “email dibalas adalah emas” maka cara cara di atas bisa digunakan.
b- Sembunyikan harga dan info pemesanan
Untuk memancing interaksi, saya sesekali menyembunyikan link pemesanan, dan seolah memaksa pelanggan untuk membalas email ini kalau ingin memesan produk tertentu.
Contohnya begini :
Semoga paket buku yang nilainya tidak seberapa tersebut bisa membantu ::full_name:: dalam menambah khasanah ilmu keislamannya π
Silahkan balas email ini untuk mendapatkan info pemesanannya π
Bahkan kemarin ada yang ingin beli 2 paket karena dia ingin menghibahkannya kepada seorang sebagai Kado Pernikahan sahabatnya,
Terima kasih banyak ya ::full_name:: π
Semoga bermanfaat π
Salam,
Willy Pujo Hidayat dari abkoorma(dot)com
Dari 35 orang Unique Opens, ada 2 orang yang membalas, berarti 6% tingkat konversi yang terjadi.
Alhamdulillah, dan cukup praktis serta murah !
c- Manfaatkan P.S.
Kalau anda rutin menerima email dari orang orang hebat kelas dunia, maka anda tidak asing dengan istilah P.S, atau Post Share.
Post Share adalah sebuah kalimat yang ditempatkan setelah nama anda sebagai pengirim email.
Seperti pada email dari Neil Patel berikut :
Here are the user signals you need to beat if you want to rank at the top of Google.
And donβt worry, in the link above I also break down how to improve each one of those metrics. π
Cheers,
Neil Patel
PS: So, how do you stack up to your competition?
Neil Patel
Yang lebih menarik adalah hampir semua email saya ke para guru saya berikut hampir sebagian besar dibalas, termasuk oleh Neil.
Tertarik untuk membalas email?
Kesimpulan
Sepertinya kalimat “email dibalas adalah emas” sudah cukup tertanam di otak anda, benar begitu?
Kesimpulannya adalah email dibuat pada awalnya untuk berinteraksi seorang dengan soeran lainnya One to One.
Seiring berkembangnya waktu, maka dimanfaatkan sebagai sarana marketing, tanpa mengurangi esensi dari tujuan email dibuat, yaitu interaksi.
“email dibalas adalah emas” adalah sebuah frasa yang menggambarkan goal atau tujuan dari sebuah email marketing campaign.
Dengan mendapati email anda dibalas oleh penerima email, maka anda bisa mendapatkan banyak wawasan positif terhadap produk atau layanan anda.
Tertarik untuk mencoba email marketing?
Silahkan pilih paket termurah yang bisa anda jangkau :