Email “Rasa” Kopi ala Otten Coffee – Melihat banyaknya varian email yang muncul di kotak masuk email saya membuat saya akhirnya melakukan ini.
Ya, sebetulnya projek ini sudah cukup lama ingin saya lakukan.
Perlahan saya mempelajari pola dari beberapa email perusahaan yang masuk ke kotak masuk email saya.
Dan akhirnya saya memutuskan untuk menganalisanya lebih dalam dan menulisnya di sini.
Tentang bagaimana sebuah campaign email marketing itu berjalan di sebuah perusahaan.
Tulisan ini Insya Allah akan konsisten saya tulis untuk beberapa perusahaan atau bisnis.
Semoga menginspirasi :
Email Rasa Kopi ala Otten Coffee
Kenapa Otten Coffee?
Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya kenapa harus Otten Coffee
Dari sekian banyak email promosi yang masuk ke inbox saya, Otten Coffee termasuk salah satu yang cukup konsisten.
Selain itu, mereka memiliki desain email yang menurut saya sangat cantik.
Untuk Anda yang mau tahu gimana cantiknya email-email marketing dari Otten Coffee, sebaiknya segera subscribe dan lihat sendiri secantik apa emailnya.
Atau Anda bisa juga melihat tulisan ini sampai habis.
Anyway, bisa dibilang, saya jatuh cinta dengan setiap email dari Otten Coffee yang sangat cantik itu.
Kalau Anda pembuat konten email Otten Coffee membaca ini, saya adalah fans Anda.
Perbedahan email marketing ini akan kita bagi dalam beberapa segmen
Frekuensi
Seperti yang tadi saya sampaikan, bahwa Otten Coffee termasuk salah satu bisnis yang cukup konsisten mengirimkan email pemasaran.
Hari
Kalau saya rata-rata, hampir setiap hari mereka menyapa saya lewat emailnya.
Bisa dilihat bahwa mereka hampir setiap hari mengirimkan email promosinya ke inbox saya.
Perhatikan tanggalnya, sangat konsisten ya?
Mungkin “bolong” beberapa hari, entah apa alasannya.
Saya tidak melihat pola yang sistematis dibalik bolongnya email mereka.
Jam
Jamnya juga rutin dikirimkan pada jam 10 pagi.
Entah mungkin mereka sudah melakukan eksperimen, dan melihat bahwa jam 10 pagi adalah waktu yang tepat untuk mengirimkan email.
Sejujurnya, saya membuka email mereka kemarin, pada pagi hari, sekitar jam 8 keesokan harinya.
Tapi yaa, cukup lumrah bahwa email promosi itu dikirimkan pada pagi hari.
Jenis Email
Saya pernah membahas tentang ada 2 jenis email yang masuk ke kotak masuk email Anda, yaitu HTML Based dan Text Based.
HTML adalah email-email dengan desain yang cantik yang penuh dengan gambar dan link yang mengarah ke banyak halaman di website.
Sedangkan Texted Base Email adalah email yang hanya berisi kata-kata dan mungkin beberapa gambar.
Mengingat saya jatuh cinta terhadap Otten Coffee, artinya mereka menggunakan desain email HTML.
Dan mereka cukup konsisten menggunakannya.
Memang cukup khas beberapa email dari kategori bisnis eCommerce menggunakan HTML email ke pelanggannya.
Platform
Mengidentifikasi platform email marketing apa yang mereka gunakan mungkin susah-susah-gampang.
Tapi dengan melihat Footer emailnya, saya menebak kalau mereka menggunakan mailchimp, tentunya yang versi berbayar, karena tidak ada “monyet”nya.
ha ha ha
Dan ya, tebakan saya betul :
Sejauh ini platform email marketing yang memiliki kemampuan cukup advance dalam membuat email HTML yang cukup cantik mungkin masih dipegang oleh mailchimp.
Walaupun belakangan ini template email untuk HTML cukup banyak bisa didapatkan di banyak platform.
Konsep Desain Email
Berulang kali saya katakan kalau Otten Coffee sangat cantik mendesain emailnya.
Beberapa segmen email terlihat senada dan tidak “tabrakan” satu dengan yang lain.
Bagian Header umumnya lebih besar dan itulah “isi” email Anda sebenarnya.
Bagian Header itu umumnya berisi pokok promosi yang mereka sedang lakukan.
Keberadaan biji kopi yang tersebar cukup manis, membuatnya sangat menarik.
Pada beberapa email mereka memasukkan unsur natural dan hijau sebagaimana warna logo mereka.
Tapi belakangan ini mereka sepertinya ingin keluar dari zona hijau, dan mulai masuk ke biru.
Betul-betul keluar si dari konsep awalnya.
Menurut saya konsep hijau dan soft brown sudah cukup menarik dan memiliki “aroma” kopi dibanding biru.
Tapi ya itukan pendapat pribadi ?
Jumlah Link
Dari beberapa email mereka, saya melihat ada beberapa link yang ditanamkan di setiap email mereka.
Range-nya cukup jauh, antara 5 sampai 13-an link di dalamnya.
Tidak termasuk link social media dan unsubscribe ya.
Sebetulnya wajar si bagi toko online untuk menyelipkan banyak link di dalam email mereka.
Mungkin Anda mengira setiap produk yang muncul di sana adalah satu link, padahal tidak.
Desain etalase dimana produk berjejer itu bukan satu produk satu link, melainkan hanya template.
Mereka mengelompokkannya berdasarkan kategori produk.
Jumlah Image
Yang saya maksud di sini mungkin seperti jumlah segmen yang ada di dalamnya.
Kalau dilihat kembali, per image yang ada di email Otten Coffee ini sama dengan jumlah link.
Jadi bisa kita asumsikan bahwa jumlah gambar yang ada di dalam email mereka kurang lebih 5 – 13 konten di dalamnya.
Konten Email
Campaign / Topik
Kendala umum yang ditemui pada toko online yang sangat niche itu adalah pemilihan sudut pandang produk.
Kalau Otten Coffee menjual peralatan pembuatan kopi, maka campaign mereka umumnya hanya berkutat di sana.
Beberapa kategori campaign yang mereka lakukan seperti :
- Alat penyeduhan kopi
- Alat menggiling kopi
- Alat pembuat espresso (Coffee base)
- Biji kopi
- Resep kopi
- dsb
Saya cukup memahami pusingnya mencari sudut pandang apalagi yang harus saya lakukan untuk mempromosikan bisnis yang niche seperti ini.
Namun beberapa campaign yang mungkin lebih sering digunakan adalah penyeduhan kopi, atau pembuatan espresso.
Karena mungkin segmentasi mereka adalah orang-orang yang ingin menyeduh kopinya sendiri.
Beberapa kali ada flash sale tapi mungkin saya kurang notice, sehingga sesekali terlewat begitu saja.
Diskon?
Seperti kebanyakan email promosi pada umumnya, promo diskon Otten Coffee cenderung dilakukan di awal dan akhir bulan.
Dengan beberapa sudut pandang seperti Payday Promo, kemudian Promo awal bulan, dsb.
Saya tidak melihat ada satu goal yang mereka kejar dalam beberapa campaign email.
Misalnya seminggu membahas Rockpresso (alat pembuat espresso) dari beragam sudut pandang.
Menurut saya cara itu mungkin bisa membuat pembaca menjadi fokus dan mengetahui arah campaign ini kemana sebenarnya.
Email dari Otten Coffee juga tidak melulu promosi, mereka juga banyak berbagi tips untuk para pecinta kopi.
Tentang bagaimana mengolah kopi yang enak, kebun kopi, seputar kedai kopi, dan banyak lagi.
Profil Sender
Otten Coffee tidak memberikan persona kepada si pengirim email.
Mereka membiarkan Otten Coffee yang “hidup” dan mengirimkan emailnya sendiri.
Bisa dibilang cukup konsisten mereka lakukan, sehingga cukup kuat brand-nya.
Namun tentunya hal ini sedikit bertentangan dengan saya yang cenderung menciptakan persona tertentu untuk pengirim email.
Karena balik lagi, email adalah cara komunikasi yang personal, seperti layaknya ngobrol di WhatsApp.
Jadi ada interaksi antara Anda si pengirim email dan subscriber Anda si pembaca email.
Jadi ada baiknya email Otten Coffee tetap menggunakan nama, agar kami merasa lebih “intim” berkomunikasi dengan orang di dalam Otten Coffee.
Biar bagaimanapun, Otten Coffee adalah sebuah brand bisnis, bukan seseorang yang bisa diajak berkomunikasi.
Profil Subscriber
Mungkin cukup bisa ditebak kalau subscriber dalam list Otten Coffee adalah mereka yang suka membuat kopi.
Kemungkinan besar mereka adalah :
- Penyeduh kopi
- Pria
- Usia 25 – 35 tahun
- Pekerja kantoran
Kalau dari sisi profesi saya agak ragu kalau mungkin banyak barista di sana?
Mungkin ada beberapa barista dari kedai kopi rumahan.
Tapi entah kenapa tapi insting saya berkata seperti itu.
Usia kemungkinan besar sesuai antara prediksi saya dengan apa yang ada di list mereka.
Karena beberapa datanya orang yang suka dengan kopi adalah para generasi milenials yang cenderung senang meracik kopinya sendiri.
Generasi Z? kayanya mereka lebih ke Boba deh?
ha ha ha
Subjek Email
Ini adalah bagian paling kritis yang mungkin tim Otten Coffee pusing untuk menulisnya setiap hari.
Jumlah karakter yang digunakan dalam subjek email mereka umumnya lebih dari 35 karakter.
Hampir selalu ada emoji di dalam subjek emailnya ?
Lumrah kok, karena datanya keberadaan emoji di subjek bisa meningkatkan open rate hingga 15%.
Menarik ketika Otten Coffee menggunakan ekspresi di dalam setiap emailnya, seperti :
- SSSTTTT..
- Tok tok
- Hei
Saya bisa mengira-ngira kalau kemungkinan si penulis email ini adalah wanita.
Kemudian ungkapan promosi seperti pada umumnya :
- Terbatas !
- Terbaik !
- Hari Ini
- Ada diskon
- Promo
- Gratis
- dsb
Yang paling menarik adalah ketika mereka membuat istilah-istilah unik seperti :
- Relationsip (sip : menyeruput kopi)
- Ngabrewburit (Brew : seduh)
- Pahlawan Kopi?
Penggunaan istilah-istilah unik seperti ini cukup sukses membuat saya tersenyum ketika membacanya.
Body Email
Niche OTTEN Coffee yang sangat spesifik kepada penikmat kopi, mungkin mereka bisa lebih leluasa.
Mereka bisa leluasa berasumsi kalau semua list email mereka adalah penggemar kopi.
Sehingga mudah saja bagi mereka untuk menggunakan istilah-istilah yang umum digunakan para pengolah kopi.
Karena itu dalam isi emailnya, mereka cenderung banyak menggunakan istilah kopi yang mungkin sulit dipahami bagi orang awam.
Namun istilah istilah umum seperti Espresso dan mungkin seduh kopi, cukup mudah untuk dipahami.
Call to Action
Digital marketing, termasuk email copy writer di dalamnya seharusnya sudah cukup akrab dengan term Call to Action.
Seperti sebuah ujung dari keseluruhan campaign yang kita tulis dalam email tersebut.
Khusus dalam email marketing, kemungkinan besar actionnya yaitu klik ke link, atau tombol tertentu.
Namun kalimat Call to action dari setiap campaign lah yang nantinya membedakan hasil akhirnya.
Beberapa diantaranya :
- Daftar di Sini
- Ambil Promo
- Pesan Sekarang
- dsb
Otten Coffee, mengingat desain email yang digunakan adalah HTML, dan ada lebih dari 3 link di dalamnya, tentunya akan berakhir ke product page mereka.
Sesekali kami diarahkan ke landing page khusus yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
Terkadang juga ke halaman yang didesain khusus untuk menampilkan produk promo.
Mungkin saya cukup salut dengan tim atau perorangan yang menyusun desain email ini.
Karena mereka mungkin perlu untuk menentukan promonya apa, membuat desain bannernya, membuat landing pagenya, baru masuk ke desain emailnya.
Beberapa link menggunakan UTM tracking yang khusus disiapkan untuk menandai kalau campaign tersebut masuk melalui email.
Untuk beberapa link sepertinya tidak.
Mungkin sudah dipasang di Facebook Pixel yang sudah ada di email mereka.
Masukan
Saya bukan email marketing expert yang masukannya mungkin bisa didengar oleh tim email marketing Otten Coffee yang keren-keren ini.
Tapi beberapa masukan dari saya terkait campaign email yang mungkin bisa mereka lakukan.
Fokus Campaign
Kadang waktu campaign itu perlu untuk diperpanjang menjadi beberapa hari.
Sehingga fokus untuk memasarkan 1 produk, atau 1 kategori produk dalam sequence email kedepannya.
Misal selama 3-5 hari kedepan akan promo Mokapot, maka sebaiknya selama beberapa hari kedepan, Otten Coffee bisa memberikan beragam sudut pandang terhadap produk Mokapot.
Sehingga nantinya bukan hanya sekedar diskon saja yang bisa menjadi daya tarik, Misal :
- Mokapot untuk belajar latte art.
- Mokapot untuk membuar espresso yang murah
- Membuat espresso low budget untuk bisnis dengan mokapot
- Membuat espresso tanpa mesin
- Mokapot alternatif espresso terbaik
- dsb
Sehingga kami, yang menerima email ini seperti mendapat pencerahan terhadap produk mokapot.
Sesekali saya kadang bingung, alat kopi apa ini, bagaimana cara menggunakannya, dan cocok untuk menu seperti apa.
Jadi, mungkin sentuhan sentuhan seperti itu mungkin lebih bisa dinikmati dan mungkin menghasilkan konversi.
Lagi, Otten Coffee perlu tahu siapa subscribernya, dan apa pain mereka, sehingga bisa dengan mudah mendefinisikan problem dan menyelesaikannya.
Promo YouTube & Webinar?
Saya mengikuti channel YouTube Otten Coffee (kalau ga salah ya?!)
Mungkin dengan database email yang besar dan mungkin lebih cenderung dibuka, kenapa tidak rutin dipromosikan melalui email?
Juga webinar, insting saya bilang, di Otten Coffee ada orang orang yang ahli dengan dunia perkopian.
Atau minimal ada product manager yang paham tentang produknya.
Pada situasi Pandemi seperti ini mungkin Otten Coffee bisa mengundang mereka menjadi pembicara seputar dunia perkopian.
Atau mungkin bisa mengundang para ahli-ahli kopi untuk memberikan insight mereka dalam sebuah webinar, seperti Muhammad Aga gitu?
Atau siapa lagi ya? Wkwkwk
Text Based Email?
Coba eksperimen dengan menggunakan text based email dan lihat respon emailnya.
Paling tidak Otten Coffee bisa mengukur seberapa interaktif dengan cara menghitung rasio email dibalas, dan berapa klik yang dihasilkan.
Jadi..
Saya akan tetap menjadi fans email Otten Coffee, wkwkwk
Email kalian sudah cukup baik, bahkan sangat baik.
Namun beberapa masukan saya mungkin bisa dipertimbangkan.
Ya, walau saya juga bukan siapa-siapa, ya kan?
he he he
Terima kasih