Mitos dan Fakta Seputar Traffic yang Perlu SEO Specialist Ketahui

Mitos dan faktar seputar traffic yang perlu SEO Specialist ketahui – Google sudah melakukan berbagai macam update tapi info mengenai cara mendatangkan lalu lintas ke website (how to generate traffic) itu itu aja.

Perdebatan masih ada di seputaran membangung tautan (link building), Domain dan Page Authority, dan sebagainya.

Apakah memang hal hal tersebut di atas yang selalu menjadi tolak ukur Google untuk meletakkan artikel anda di halaman pertama hasil pencariannya?

Bukankah google sudah banyak melakukan update yang sangat brutal dan masiv? tapi kenapa hanya topik itu yang selalu dibicarakan para pelaku SEO?

Kita coba bahas beberapa hal seputar traffic yang banyak beredar di kalangan para pelaku SEO, beberapa diantaranya mitos dan fakta.

Disclaimer : bahwa ini merupakan pendapat pribadi yang mungkin bisa saja salah

Mitos dan Fakta Seputar traffic yang perlu SEO Specialist Ketahui

Agar tidak terjadi kesalahan pemahaman (mispersepsi) terkait apa itu mitos dan apa itu fakta, saya perlu menjelaskan terminologinya disini.

Terminologi

Mitos

Mitos adalah sebuah hal yang banyak dibicarakan banyak orang tapi belum tentu benar keberadaannya.

Dalam ruang lingkup optimisasi mesin pencari (Search Engine Optimisation) kita banyak menemukan gosip gosip alias mitos seputar traffic yang banyak dibicarakan.

Namun kita juga tidak bisa memastikan apakah gosip gosip tersebut benar dan efektif untuk membuat halaman website kita berada di halaman pertama google.

Fakta

Fakta adalah hal hal yang memang sudah terbukti kebenarannya dan sudah teruji.

Anda sudah tidak lagi perlu berasumsi dan berimajinasi, semua hal hal yang ada di deretan fakta, sudah terbukti kebenarannya.

Fakta bisa berdasarkan dari pengalaman pribadi dan pengalaman para tokoh tokoh SEO yang sudah cukup profesional di bidangnya.

Kalau anda sudah paham 2 istilah tersebut, sekarang kita masuk ke mitos mitos terlebih dahulu.

Mitos mitos seputar SEO

Posisi pertama adalah yang paling pertama membuat topik (#1)

Suatu ketika ada gosip dari social media, bahwa CEO Bukalapak, Achmad Zacky mengundurkan diri dari posisinya, dan memilh untuk mengabdikan dirinya di organisasi non-profit.

Sebelum berita itu booming, maka semua orang berlomba untuk menjadi yang pertama terindeks di google untuk topik tersebut.

Mereka saling bersaing untuk secepatnya menjadi pionir pada topik tersebut dengan harapan agar website mereka menjadi yang pertama yang membahasnya.

Apakah benar begitu?

Saya kaget ketika workshop ada yang bertanya seperti itu ke trainer-nya yang memang dari tim dari Google.

Tim Google mengklarifikasi bahwa bukan dulu duluan posting, tapi mereka lebih berfokus pada relevansi konten dan kualitas info yang ada di dalamnya.

Saya rasa jawaban itu sangat normatif ya?

Domain Authority jelek, tidak bisa halaman pertama (#2)

Banyak, bahkan sangat banyak dari para penulis konten yang dibuat pusing dengan skor Domain Authority (DA) dari websitenya.

Mitos dan Fakta Seputar traffic yang perlu SEO Specialist Ketahui

Sebetulnya apa itu DA?

Domain Authority (DA) adalah sebuah skor yang memprediksi seberapa baik performa website kita pada mesin pencari dan tentunya terhadap peringkat hasil pencarian.

Perlu digaris bawahi, bahwa skor ini tidak dihasilkan dari mesin pencari, melainkan dari sebuah tools seo bernama MOZ.

Ya, MOZ lah yang paling bertanggung jawab terhadap skor DA dari sebuah website.

Bahkan MOZ sendiri mengklarifikasi bahwa DA bukanlah metrik yang menggambarkan ranking dan tidak berdampak terhadap hasil pencarian.

Domain Authority is not a metric used by Google in determining search rankings and has no effect on the SERPs.

Jadi mitos atau fakta?

Sebelum kita menyimpulkan, tentunya MOZ juga mengeluarkan nilai tersebut dengan sistem algoritma tertentu.

Jadi postulatnya begini :

Halaman pertama Google bisa dipastikan DA bagus
DA Bagus belum tentu halaman pertama google

Dan lagi, bahwa parameter ini bukan resmi dari google, melainkan dari MOZ.

Jadi jangan terlalu diambil pusing sampai merubah strategi traffic dari SEO anda hanya untuk mengejar skor DA yang bagus.

Semakin banyak backlink semakin bagus (#3)

Semakin banyak backlink maka akan semakin bagus dan tentu semakin disenangi Google.

Baik, mungkin statement ini benar, tapi tidak kalau anda salah memahaminya.

Saya tidak menampikkan bahwa website yang menautkan link website anda di artikelnya adalah sebuah hal yang bagus.

Google akan menilai bahwa website anda populer, karena banyak disebut di website lain.

Namun karena anda menelan informasi tersebut mentah mentah, maka anda dengan sigap langsung mencari para penjual link building, dan boom..

Website anda memiliki banyak backlink sekarang !

Mohon maaf, itu cara yang salah !

Mitos kalau anda beranggapan memiliki banyak backlink bagus, dan anda bisa dengan mudah membelinya.

Lantas bagaimana cara mendapatkan backlink yang natural?

Tentu ada banyak cara, namun yang saya rekomendasikan adalah menjadi penulis tamu (guest post).

Dengan seizin pemilik website, anda bisa menautkan website utama anda di website mereka.

Tetap perhatikan beberapa hal ini ya :

Relevansi konten
Kualitas website perujuk (bukan web berbahaya)
Halaman apa yang akan anda targetkan untuk ditautkan.

Konten itu sekali dibuat, tidak perlu dilakukan update / set and forget (#4)

Memang betul, bahwa konten itu hanya anda perlu buat sekali, kemudian bisa tidak anda cek dalam jangka waktu yang cukup lama.

Tapi bukankah hal itu tidak masalah?

jelas iya, tapi sebaiknya anda tetap “merawat” kontributor traffic anda dengan baik.

Sangat cepat update adalah pada topik teknologi dan perkembangan teknologi digital.

Bisa jadi dalam beberapa tahun informasi yang anda bagikan tidak lagi relevan, maka anda perlu untuk sedikit merubahnya.

Atau bisa jadi ada outbound link yang sudah mati, jadi anda tetap perlu untuk mengeceknya secara berkala.

Judul artikel jangan panjang panjang (#5)

Panjang atau tidak itu relatif, namun untuk judul di artikel anda tidak boleh terlalu panjang, kenapa?

Tindakan untuk tidak membuat judul terlalu panjang adalah benar, namun alasannya yang mitos.

Alasan yang paling banyak beredar yaitu karena google sulit mengenali judul yang panjang.

Alasan ini kurang tepat !

Alasan yang tepat untuk membenarkan agar tidak memanjangkan judul adalah karena google menyediakan space yang terbatas untuk judul artikel yang muncul di hasil pencarian.

Jadi kalau anda membuat judul terlalu panjang, bisa dipastikan beberapa diantaranya akan disembunyikan karena keterbatasan ruang yang tersedia.

Namun data menyebutkan bahwa artikel dengan judul headline yang panjang lebih banyak mendapatakan backlink dibandingkan yang sedikit.

Cukup kita menggali misteri melalui mitos seputar traffic SEO, sekarang kita ke fakta.

Fakta fakta seputar SEO

Semakin panjang artikel, semakin bagus (#6)

Sabar sabar, pasti ada beberapa dari anda yang tidak setuju dengan statement ini.

Saya akui bahwa ini adalah fakta ! dan saya sudah membuktikannya.

Saya berhasil duduk di halaman pertama dan stabil di sana sampai sejauh ini dengan 3000+ kata dalam satu artikel.

Apa yang saya lakukan ini relevan dengan data dari semrush bahwa artikel yang ada di halaman pertama google, umumnya mengandung lebih dari 2000 kata.

Hasil riset Brian Dean, artikel yang berada di halaman pertama Google, memiliki rata rata 1890 kata.

Banyaknya kata yang terkandung di dalam satu artikel tentu bukan semua isinya basa basi, melainkan dengan isi konten yang mungkin memang lengkap.

Pada artikel yang dimana saya mendapatkan posisi halaman pertama itu juga saya berharap pengunjung website saya bisa mendapatkan semuanya, tanpa harus mengunjungi halaman website lain.

Jadi bukan perpanjang konten anda, tapi perlengkap konten anda.

Bukan perpanjang konten anda, tapi perlengkap konten anda.

Konteksnya berbeda, kalau anda hanya mencari panjang, maka bisa saja anda memasukkan kata kata yang ngalor ngidul tidak nyambung dengan konteksnya.

Namun kalau orientasi anda adalah melengkapinya, maka sudah pasti isi artikel anda akan panjang dengan beragam informasi yang anda bagikan.

Google ‘membaca’ gambar anda (#7)

Banyak dari pelaku SEO yang sadar bahwa google bisa membaca alternative text yang ada di semua gambar.

Sekarang bukan lagi hanya alternative text, tapi google betul betul membaca dan mengenali apa gambar yang anda upload di artikel anda.

Karena itu berbahaya kalau anda hanya meng-copy paste gambar dari artikel lain.

Google akan menilai itu sebagai konten yang terduplikasi (Duplicated Content).

Konten duplikat tentu akan dinilai kurang baik oleh google.

Google menggunakan AI untuk membaca dan mengenali gambar yang anda upload di artikel anda.

Karena itu jangan anda hanya melakukan copy paste dari gambar orang lain, sebaiknya anda edit sendiri atau lebih baik anda foto sendiri gambar anda.

Blog yang fokus lebih baik dari Gado Gado (#8)

Seiring dengan updatenya algoritma google yang semakin mengutamakan penggunanya, maka relevansi konten semakin menjadi hal yang penting.

Google tidak hanya membaca artikel anda, tapi dia merayapi website anda.

Jadi Google akan melihat keseluruhan website anda, dan mengevaluasi serta mengelompokkan website anda berdasarkan hasil crawling mereka.

Kalau artikel anda tidak fokus, misal ada pembahasan gadget, kesehatan, politik, dsb maka ketika ada yang mencari tentang kesehatan, google akan memprioritaskan website bertema kesehatan yang memposting artikel kesehatan.

Google akan mengutamakan website yang fokus satu topik dibandingkan dengan topik yang banyak (multi-topic) !

Daftar isi mempermudah Google mengetahui website anda (#9)

Selain anda mempermudah orang yang mencari jawaban di website anda, anda juga mempermudah google untuk merayapi topik apa yang anda bahas.

Dengan daftar isi (table of content) anda bisa mempermudah pengunjung website dengan membiarkan mereka untuk lompat ke bagian yang memang mereka cari.

Hal itu tentunya mempermudah para pengunjung website anda untuk mendapatkan apa yang mereka cari.

Dan anda juga perlu tau, bahwa interaksi yang terjadi di website anda sangat berarti untuk meningkatkan performa website anda.

Keberadaan daftar isi membuat pengunjung lebih interaktif dengan website anda.

Secara tidak langsung hal itu mempermudah google untuk mengevaluasi bahwa artikel anda memang disukai untuk kata kunci tertentu.

Semakin banyak share social media, semakin baik (#10)

Yang terakhir dari fakta fakta terkait traffic SEO adalah tentang seberapa banyak dan seberapa viral artikel anda di social media.

Ya, google membaca pengunjung yang datang dari social media dan anda harus juga fokus ke sana. Serius, jangan diremehkan !

Karena itu anda dianjurkan untuk juga share artikel anda ke social media, dan mendorogn pengunjung website anda untuk juga membagikan artikel anda ke social media mereka.

Tambahkan sedikit ajakan untuk membagikan artikel anda pada akhir tulisan.

gunakan kata kata yang mengundang mereka untuk betul betul ikhlas membagikan artikel anda ke social medianya.

Kesimpulan dari Mitos dan Fakta seputar traffic

Mungkin anda merasa ada beberapa dari poin poin utama di artikel ini yang tidak sesuai dengan apa yang anda pahami selama ini.

Saya tidak menyalahkan anda yang tidak sependapat, tapi statement di atas hampir semuanya saya sertakan rekomendasi sumbernya.

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan :

Eksperimen

Tidak ada cara lain untuk membuktikan sesuatu itu mitos atau fakta selain melakukannya sendiri.

Anda bisa bereksperimen dengan semua teori teori yang anda dapatkan selama ini, baik dari isu isu, gosip gosip atau pernyataan dari profesional sekalipun.

Dengan begitu anda bisa tau bahwa sesuatu itu benar atau tidak benar.