Modal WhatsApp Dapet 2 Juta Sehari – Kira-kira dari judulnya muluk ga ya? tapi ini real pengalaman pribadi, kerja sampingan yang menjanjikan, tanpa effort marketing dapet 2 juta sehari cuma modal WhatsApp.
******
“Sudah saya transfer ya mas !“
atau
“Mas Transferan saya udah masuk belom?“
Wah, indah banget deh itu kalo denger 2 kalimat tadi.
2 kalimat tadi saya jadikan kalimat pembuka dari postingan ini, sebagai triggerย untuk anda yang membaca ini,
Dengan harapan termotivasi juga untuk jualan !
Oke, sekarang masuk ek topik bahasan yang serius
Serius banget deh pokoknya ..
Modal WhatsApp Dapet 2 Juta Sehari
Sebelum masuk ke caranya bagaimana, enaknya kita share bukti percakapan saya dan bukti transfer biar ga dikira hoax ya :p
Yang ke dua ini ga pake bukti transfer tapi saya cek duitnya masuk, Beliau 2 kali beli dalam 1 hari.
Ini transferan yang kedua :
335.000 + 680.000 + 710.000 + 240.000 = Rp. 1.965.000
Sebenernya ada 1 lagi, tapi dia baru transfer besoknya, jadi ga kehitung 1 hari itu.
Nah, sekarang gimana caranya bisa dapet segitu sehari, itu yang akan jadi topik bahasan kita kali ini,
Saya akan membagi ini dalam beberapa bab,
Pertama,
Definisi Omset dengan Profit atau keuntungan atau laba.
Tau bedanya?
Saya pernah membahas itu di artikel sebelumnya terkait
Fundamental Bisnis, Dasar Berbisnis
tentang dasar dasar sebelum berbisnis, yaitu mengerti defisini kedua hal tersebut.
Oke saya akan jelaskan sedikit tentang perbedaan revenue atau omset dengan profit
Revenue atau Omset adalah keseluruhan pendapatan kita dalam berbisnis, sebelum meng-exclude-kan biasa usaha.
Contoh :
>>>>>
Saya jual kurma di Toko Kurma Online,ย untuk produk kurma tertentu saya jual seharga 50.000,
Kemudian ada yang datang dan membeli 2 produk yang harganya tentunya menjadi 100.000,
Maka Revenue atau Omset saya yaitu Rp. 100.000
<<<<<<
Faham ya?
jadi kalau anda jual produk seharga 50.000 kemudian ada 2 pembelian, maka total Revenue anda atau Omset anda adalah Rp. 100.000
bedanya dengan profit apa?
Profit adalah jumlah atau selisih atau surplus yang anda dapatkan dari penjualan dengan sudah mengurangi biaya usaha.
Contoh lagi :
Dari total harga kurma 50.000 / pcs tadi, saya mendapatkan biaya dari supplier sebesar 40.000, kemudia ongkos kirim 5000, jadi biaya usaha saya yaitu 45.000,
Berarti setiap pembelian 1 produk, saya dapat Rp.5000,-
Faham lagi kan?
Gampang lah yaa ๐
Oke, nah sekarang untuk studi kasus Modal WhatsApp dapat 2 juta sehariย ini, 2 juta disana itu revenue atau profit?
Jawaban anda?
Yes betul, itu revenue atau omset,
Terus berapa keuntungan saya?
Hampir setiap produk, saya tidak pernah lebih mengambil margin lebih dari 25%.
“Margin apaan lagi mas?“
Margin itu adalah istilah yang kita gunakan untuk membahasakan jarak antara modal usaha, dengan harga jual.
“ga ada bedanya kaya profit dong?“
Ya memang margin itu besaran profit, tapi ..
Kalau bicara margin, itu kita berbicara tentang jarak atau rentang (range) antara biaya usaha, dengan harga jual.
kadang banyak yang menggunakan prosentase dalam menyebutkan margin,
Misal 10% atau 25% dll.
nanti kita akan bahas margin lebih dalam, simak sampai akhir postingan ini ya.
Oke, kembali lagi
Jadi saya Insya Allah tidak mengambil margin lebih dari 25%,
kenapa?
anda bisa mencarinya terkait bagaimana hukum syar’i dalam mengambil keuntungan.
Oke, jadi sampai sini sudah faham bedanya Revenue atau Omset dengan Profit atau laba?
Jadi jangan “termakan” omongan seperti ini lagi :
“Dapatkan Omset 10 Juta perbulan”
“Saya dapat puluhan juta perbulan”
“mau dapat ratusan juta perbulan?”
he he he
Jangan lansgung terhipnotis dengan gimmick seperti itu, telaah lagi ya ๐
Nah, anda sudah faham bedanya, sekarang kita baru masuk untuk berbicara margin pada bagian kedua,
Kedua,
Masih ke dasar dasar bisnis dulu ya, karena percuma kalau anda bisa memasarkan, tapi tidak tau fondasinya.
pada bagian kedua ini kita akan berbicara tentang margin !
mungkin setelah anda baca bagian pertama tadi, dan merenungi bisnis anda, anda sadar bahwa margin anda tipis banget !
“Wil margin saya tipis, saya harus gimana?“
Nah ini ada namanya Average Order Value (AOV) !
saya pertama kali tau tentang AOV itu justru dari buku email marketing, bukan di buku dasar bisnis,
Bahasan tentang buku email marketing bisa baca disini :
Nah AOV adalah kunci bagi anda, dan saya juga yang berjualan tapi margin tipis,
Nilai Rata-rata pembelian,
Simpelnya begini, anda akan rugi kalau cuma ada 1 pembelian, sedangkan effort marketingnya besar,
Ini biasanya dialami oleh penjual snack, mereka ambil keuntungan maksimal 2-3 ribu rupiah saja,
tapi sekali order bisa mencapai 100 Pcs, atau bahkan lebih dari itu,
Nah itu namanya Average order value,
kalau margin anda tipis, tingkatkan AOV-nya dengan menggunakan sistem,
Minimal pembelian !
Kita hitung-hitungan sedikit :
kalau dengan 100.000 anda bisa mendapat 100 calon pelanggan.
dari 100 calon pelanggan tersebut, ada 10 orang yang membeli,
berarti anda membutuhkan 10.000 Rupiah untuk 1 orang pembeli tersebut,
nah, kalau anda sudah mendatangkan 10 orang pembeli dengan 10.000 Rupiah, dan mereka hanya beli 1 masing masing sedangkan keuntungan anda hanya 1000 atau 2000,
tentunya anda akan rugi, atau untung tapi kurang maksimal,
Anda gunakan sistem minimal pembelian,
Faham ya?
kalau faham, kita lanjut ke bagian tiga, yaitu inti dari pembahasan ini,
tentang bagaimana membuat 2 juta sehari tanpa effort marketing sama sekali.
Ketiga,
Inti dari sebuah bisnis adalah sebuah Relasi
Anda setuju?
Kalu ga setuju, setujuin dulu deh kalo enggak awas aja
nanti anda akan memperhatikan gimana caranya saya hanya :
“Modal WhatsApp Dapet 2 Juta Sehari”
Catat dan perhatikan :
Satu, memang pada awalnya saya menggunakan ads atau iklan untuk mendapatkan customer,
saya beri nama kontaknya dan saya lakukan pendekatan hati ke hati,
betul-betul hati ke hati,
seolah olah saya sudah kenal dekat dengan mereka,
Tambahkan emoticon senyum, dan gunakan tata bahasa yang sopan,
buat mereka mengenal brand anda, atau produk apa yg anda jual
Fungsikan semua fitur whatsapp, khususnya whatsapp Stories, karena bisa jadi mereka menyimpan kembali nomer anda dan melihat stories whatsapp anda,
Jadi yakinkan customer anda kalau mereka betul-betul mengenal anda dan tau produk apa yang anda jual
Dua,
Ketika mereka memutuskan untuk membeli,
ini si prinsip saya ya,
Jangan cari untung berlebih, kita mau mereka melakukan repeat order
repeat order akan mempengaruhi retention rate.
Bisnis anda akan lebih stabil kalau memiliki retention rate yang stabil.
Jadi, saat mereka memutuskan untuk membeli produk anda, layanai sebaik baiknya,
bayangkan seolah tidak ada lagi pelanggan yang beli hari itu kecuali dia !
“You’re the one and only”
pastikan mereka puas,
jangan segan untuk bertanya tentang layanan anda ๐
Tiga,
anda perhatikan di beberapa whatsapp saya di atas, semuanya adalah customer yang sudah pernah membeli !
Bukan pelanggan baru !
saya tau betul nama mereka bahkan mereka kerja dimana.
saya betul betul bisa mempersona kan mereka, berdasarkan data yang saya punya.
sehingga komunikasi saya akan menjadi lebih menyatu dan cair dengan mereka.
Empat,
Apresiasikan apa yang telah mereka lakukan untuk anda,
jangan terlalu berlebihan,
Kalau saya hanya sekedar doa,
“Terima kasih ya bu / Pak, semoga kurmanya bermanfaat !”
dan perhatikan emoticon, atau emoji, atau apapun yang bisa menggambarkan perasaan bahagia anda ke mereka karena sudah membeli produk anda.
๐
Keempat,
Ini sebetulnya eksternal ya, tapi pastikan produk anda memiliki sebuah momentum yang tepat,
seperti saya yang berjualan kurma online,
puncaknya adalah saat hari puasa seperti ini,
Ini faktor yang tidak bisa kita kendalikan Uncontrolable Factor,
anda jual baju anak, nah mau lebaran begini adalah momentum yang tepat,
dan lagi, anda yang tau bisnis anda,
perhatikan titik puncaknya (peak point)
anda bisa melihatnya pada google trends
Lihat kapan produk anda mengalami pencarian tertinggi !
Penutup,
Saya selalu membuat penutup di setiap artikel saya
sengaja saya design untuk anda yang malas membaca detail penjabaran, dan mau langsung enaknya aja.
dan akhirnya adalah,
Anda harus segera memulai bisnis anda,
sudah mulai?
Pasarkan !
sudah dipasarkan?
Buat engagement !
Sudah buat engagement?
Sell it !
Sudah terjual?
Scale up !
sudah banyak yang beli?
Alhamdulillah, develop !!
Terima kasih sudah bersedia membaca sejauh ini ๐
kalau ada yang ingin kita bahas bersama, silahkan email saya ke willypujohidayat@outlook.com
kalau memang memungkinkan akan kita buat artikel khusus untuk menjawab pertanyaan anda ๐
Terima kasih,
semoga bermanfaat !