Tips investasi aman untuk kelas menengah seperti anda – terlepas dari betapa ngeselinnya judul artikel ini, saya mau berbagi wawasan tentang pola investasi untuk kelas menengah (middle class).
Kesalahan konsep berinvestasi yang banyak beredar di masyarakat bahwa investasi adalah :
- Emas
- Properti
- Surat Berharga
Memang benar itu adalah investasi, tapi lebih tepatnya bukan hanya itu, melainkan ada beragam investasi yang bisa anda lakukan.
Terlebih untuk anda yang berada pada kelas pegawai yang masih menerima gaji bulanan kurang dari 10 – 15 juta sebulan.
Mungkin agak ragu untuk berinvestasi kepada 3 instrumen di atas tadi, karena membutuhkan modal yang besar.
Nah untuk anda yang berada pada kelas menengah, bagaimana caranya anda untuk berinvestasi sedangkan sumber pemasukan terbatas?
Semoga artikel ini membantu anda, kelas menengah yang ingin berinvestasi
Tips Investasi Aman untuk Kelas Menengah Seperti Anda
Sekilas tentang investasi
Pada tulisan lain di blog ini saya pernah membahas tentang mereka yang sudah jenuh bekerja dan ingin memulai berbisnis, namun khawatir akan ketidak pastian dunia usaha.
Pada tulisan tersebut saya menyebutkan ada kurang lebih 5 cara untuk menghasilkan uang tambahan tanpa anda harus meninggalkan pekerjaan anda.
Secara garis besar anda akan diminta untuk menjadi 10% Entrepreneur dengan menjadi salah satu dai beberapa opsi di bawah ini :
- Angel Investor
- Aficionado
- Small Business Founder
- Advisor
- 110% Entrepreneur
Dari kelima cara tersebut, saya fokuskan pembahasan lebih dalam ke 2 poin utama yaitu :
- Angel Investor
- Small Business Founder
Kedua cara tersebut bisa dibilang cara lain dari berinvestasi yang bisa anda lakukan.
Investasi menurut wikipedia adalah pengalokasian uang dengan berharap untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Sedangkan menurut investopedia, investasi adalah mengakuisisi sesuatu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat di masa depan.
Dibalik semua definisi tersebut, saya lebih menggaris bawahi definisi invetasi menurut Robert T. Kiyosaki.
Investasi adalah sesuatu yang bisa mendatangkan uang ke kantong anda baik anda bekerja atau tidak.
Lebih mudah untuk dipahami bukan?
3 instrumen investasi yang ada di bab pertama dari tulisan ini adalah investasi jangka panjang.
Investasi yang tidak bisa anda dapatkan hasilnya satu bulan setelah anda berinvestasi.
Instrumen intrumen investasi tersebut memerlukan waktu lebih dari 1 tahun untuk bisa mendapatkan keuntungan yang jelas.
Keuntungan dalam sebuah investasi kita sebut dengan Return of Investment atau biasa disingkat ROI.
ROI untuk 3 intrumen investasi besar tersebut cukup dinamis, bergantung dari trend market yang sedang berlangsung.
Namun kepastiannya yaitu nilai yang naik setiap tahunnya, dengan kata lain, anda mendapatkan beberapa keuntungan seiring dengan naiknya nilai investasi yang anda miliki.
Pertanyaannya, apakah anda bisa mendapatkan uang hasil investasi anda di waktu anda membutuhkannya?
Jawabannya tidak !
Kita mengenal istilah Liquid Investment, dimana intrumen investasi anda bisa dikonversi menjadi uang cash di saat anda membutuhkannya.
Ya, Pak Kiyosaki menjelaskan kekurangan dari instrumen investasi jangka panjang tersebut, yaitu tidak mudahnya untuk menjadi cash.
Sebagai orang kelas menengah, uang cash sangat penting !
Karena itu tips investasi ini saya desain untuk anda dengan karakter berikut :
- di Kelas menengah
- Cash is everything
- Langsung dapat keuntungan
- Tidak mahal
Bukan, artikel ini bukan artikel tentang prospek M*M !
Harapan saya menulis ini agar kita semua memahami literasi finansial.
Pentingnya berinvestasi untuk kelas menengah
Memiliki satu, ya, hanya satu sumber penghasilan perbulan adalah hal yang sangat beresiko.
Kapan anda kehilangan sumber pendapatan itu, maka anda akan kehilangan satu satunya sumber air yang menghidupi perkebunan anda.
Namun juga, memiliki lebih dari 1 sumber penghasilan bukan berarti anda kerja double job yang mengharuskan anda untuk bekerja tanpa henti di dua entitas yang berbeda.
Itu pemahaman yang salah !
Berbeda dengan kelas atas yang berinvestasi, konsep investasi mereka sangat jauh dari apa yang bisa kita lakukan.
Misal mereka menggunakan reksadana, dengan asumsi 5% ROI setahun, maka dengan mereka berinvestasi 1 Milyar, dia sudah mendapatkan Rp. 50 juta selama setahun !
Dan tentunya uang 1 Milyar itu adalah uang mengendap mereka yang tidak akan mereka gunakan, anggaplah itu kelebihan cash yang mereka miliki.
Rp. 50 juta setahun sama dengan bekerja dengan gaji UMR jakarta selama 1 tahun !
Dan itu yang didapatkan orang kelas atas yang memiliki banyak kelebihan cash.
Bagaimana dengan kelas menengah? sepertinya tips investasi tersebut sama sekali tidak bisa kita implementasikan.
Karena itu ada beberapa pola investasi yang bisa diaplikasikan oleh masyarakat kelas menengah seperti kita, eh maaf, maksudnya anda.
Kondisi masyarakat kelas atas yang sudah memiliki pengetahuan finansial tentu memudahkan mereka untuk menempatkan uangnya pada pos pos yang berpeluang untuk memberikan mereka keuntungan.
Berbeda dengan kelas menengah yang mungkin masih belum banyak yang paham tentang pengelolaan finansial.
Mari kita mulai beberapa tips untuk berinvestasi bagi kelas menengah
Tips tips Investasi untuk kelas menengah
Uang untuk hal produktif, bukan konsumtif (#1)
Apa yang akan anda lakukan kalau anda mendapatkan 50 juta sekarang juga?
Orang orang konsumtif akan berpikir untuk hal hal yang sama sekali tidak berguna bagi dirinya, misal :
“Motor Sport !” atau “DP Mobil !”
Setelah ditanya mengapa, dia akan beralasan, kan motornya bisa digunakan untuk menghasilkan uang (baca : pergi kerja).
Atau mobilnya bisa digunakan untuk kembali berbisnis ABC, dsb
Pola pikir yang sebaiknya kita hindari !
Ganti dengan pola pikir seperti produktif, gunakan uang untuk menghasilkan uang lagi.
Kalau pertanyaan yang sama ditanyakan ke orang orang produktif, mereka akan membeli aset !
Ya, aset yang nantinya bisa menghasilkan uang lagi untuk mereka, misal :
“Mesin fotocopy” atau “Alat sablon” mungkin.
Nah dari sana anda bisa mendapatkan uang harian kalau anda menjalankan bisnis fotocopy atau mencetak kaos sablon dengan alat tersebut.
Berbeda dengan motor sport yang bukan menghasilkan uang untuk anda, tapi justru malah menguras uang anda kedepannya.
Anda harus membeli bensin, merawatnya, membayar pajak, dsb.
Ya, uang Rp. 50 juta tidak akan berarti apa apa kalau anda menggunakannya untuk hal hal yang konsumtif.
Alihkan uang anda untuk hal hal yang produktif.
Dengan begitu anda sudah berinvestasi tahap pertama, yaitu memiliki aset yang nantinya akan menghasilkan uang kembali untuk anda.
Investasi tidak melulu properti dan emas (#2)
Sudah seperti pattern, dimana kalau kita mendengar kata investasi, langsung berpikir ke emas atau properti, padahal investasi lebih dari itu.
Mengacu ke definisi investasi menurut Robert Kiyosaki, bisa kita interpretasikan bahwa investasi adalah sesuatu yang bisa mendatangkan uang ke kantong anda.
Menimbang dari liquidasinya, investasi bisa dilakukan dengan berjualan.
Anda berinvestasi dengan membeli printer, kemudian anda buat bisnis percetakan yang dilakukan oleh orang yang anda percaya.
Ya, itu juga merupakan bagian dari investasi.
Bahkan anda bisa mendapatkan keuntungan setiap bulannya dari investasi anda ke mesin print tersebut.
Jadi investasi tidak melulu properti dan emas, melainkan semua hal yang bisa memberikan keuntungan untuk anda setiap bulannya juga bagian dari investasi.
Tidak lebih dari 10% (#3)
Anggaplah gaji kelas menengah berada pada rentang 5 – 7 juta setiap bulannya.
Berarti anda bisa mengivestasikan uang anda sebesar 500 – 700 ribu rupiah setiap bulannya.
Untuk apa?
Untuk berjualan !
Anda membeli kaos misalnya, kemudian anda jual kembali dengan margin 20% setiap produk, maka anda akan mendapatkan keuntungan yang jelas.
“Kok jualan bagian dari investasi?“
Investasi tidak melulu bicara uang, tapi waktu yang anda dedikasikan untuk membeli kaos dagangan anda, pulsa yang anda beli untuk promosi, juga bagian dari investasi.
“Bagaimana kalau lebih dari 10%?“
Tentu boleh bahkan 110% pun diperbolehkan, tapi kembali lagi, kita memerlukan uang cash untuk hidup, jadi besaran 10% dinilai sudah cukup untuk berinvestasi.
Tips investasi lainnya yaitu
Investasi terhadap diri sendiri (#4)
Ya kalau 500 ribu masih cukup berarti untuk anda, maka bisa anda sisihkan beberapa persen untuk diri sendiri.
Berinvestasi untuk diri sendiri maksudnya adalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan (skill).
Anda bisa membeli buku senilai beberapa puluh ribu, atau menyisihkan uang anda untuk berkunjung ke penakaran lele, atau budidaya tanaman, dsb
Maka nantinya anda akan menemukan peluang untuk berinvestasi lainnya.
Atau investasikan waktu anda di akhir pekan untuk datang ke seminar seminar pelatihan tertentu, baik itu gratis maupun berbayar.
Dengan begitu anda sudah berinvestasi untuk diri anda sendiri, dan menurut Dan Lok, investasi ke diri sendiri menghasilkan ROI yang lebih dari 300% !
Uang atau waktu anda tidak akan terbuang sia sia kalau anda berinvestasi untuk belajar, mengenal hal baru, dibandingkan waktu anda dihabiskan untuk hal hal yang tidak jelas.
Sumber daya anda bukan untuk dihabiskan tapi diinvestasikan (#5)
Kita semua sepakat dengan hal ini, tapi sejauh ini anda atau kita tidak merasa menghabiskan sumber daya kita untuk hal yang sia sia, bukan begitu?
Apa itu sumber daya yang kita miliki?
3 sumber daya yang anda miliki adalah uang, waktu dan kesehatan.
Khusus untuk anda anak muda, anda punya bonus satu suber daya yaitu usia !
kita cenderung menghabiskan uang kita untuk membeli paket internet untuk bermain game online yang akhirnya juga menghabiskan waktu anda untuk menggunakannya.
Ditambah kesehatan anda yang anda abaikan hanya karena bermain game sampai anda lupa bahwa anda harus bergerak, harus berinteraksi secara normal dengan orang lain, dsb.
Jangan buang uang dan waktu anda untuk hal hal yang sama sekali tidak bisa memberikan keuntungan apapun untuk anda.
Waktu dan uang anda sangat berharga, gunakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan return yang positif bagi diri anda.
Aset Digital untuk Investasi (#6)
Pembuat konten atau Content Creator adalah investor digital !
Mereka menginvestasikan waktunya untuk membuat konten setiap hari, dan mendapatkan keuntungan selama orang orang menonton video mereka.
Begitu juga para blogger yang menulis untuk dimonetisasi, mereka membuat aset aset digital yang bisa memberikan keuntungan kapan tulisan mereka dibaca oleh orang lain.
Podcaster juga merekam audionya dan mepostingnya di hosting podcast yang mereka miliki.
Mereka menginvestasikan waktunya untuk merekam dan mengedit audio, kemudian mempostingnya dan mendapatkan keuntungan untuk setiap orang yang mendengarkan podcast mereka.
Aset digital menurut saya adalah cara terbaik bagi anda atau siapapun yang ingin memulai untuk berinvestasi.
Hasilnya memang tidak bisa langsung terasa, tapi kalau anda konsisten maka anda akan menuai hasilnya.
Investasi Akhirat (#7)
investasi akhirat adalah sebuah investasi yang memerlukan kecerdasan khusus.
Tidak semua orang mampu untuk memahami konsep investasi akhirat yang sebetulnya jauh lebih menguntungkan.
Pola pikir mengurangi namun justru menambah adalah sebuah nalar yang sangat bertolak belakang dengan jalan pikiran orang biasa.
Bisa anda bayangkan anda memberikan 10 ribu ke orang lain dan berharap mendapatkan 700 kali lipatnya?
Ya, pola pikir itu memang sulit untuk diimplementasikan kalau anda tidak memiliki wawasan yang cukup.
Allah Swt berfirman:
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاء وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. 2:261)
Tidak, sama sekali tidak bisa kita bayangkan rezeki kita bertambah 700 kali lipat hanya dengan bersedekah yang justru mengurangi uang kita.
Simpan nalar kita dan biarkan iman kita yang berbicara.
Semoga kita semua dipermudah dalam bersedekah.
Ini adalah tips investasi terakhir yang ada di postingan ini.
Jadi..
Berinvestasi adalah sebuah hal yang sebaiknya anda mulai kalau anda belum memulainya.
Investasi tidak melulu berupa Emas, Properti dan Sale Stock, namun bisa dengan cara lain.
Tips investasi berikut bisa menjadi pilihan untuk anda yang ada di kelas menengah, diantaranya :
- Uang untuk hal produktif bukan konsumtif
- Investasi tidak melulu uang dan emas
- Tidak lebih dari 10%
- Investasi terhadap diri sendiri
- Sumber daya bukan untuk dihabiskan tapi diinvestasikan
- Aset digital untuk investasi
- Investasi Akhirat
Artikel ini hadir setelah saya membaca buku Rich Dad Poor Dad dari Robert T Kiyosaki.
Anda bisa membacanya dan mengimplementasikan beberapa konsep investasi berikut di kehidupan anda.
Semoga bermanfaat.