Indikator kesuksesan anda bukan untuk orang lain – Mungkin suatu hal yang menurut anda adalah sebuah kesuksesan, belum tentu sebuah kesuksesan menurut cara pandang orang lain.
Kesuksesan adalah sebuah hal yang memiliki jutaan tolak ukur atau indikator, semua orang memiliki definisi suksesnya masing masing.
Bukan hal aneh dalam keseharian kita bahwa sering kita mendapati mereka yang memiliki tolak ukur kesuksesannya, dipaksa cocok dengan definisi sukses orang lain.
Tulisan ini sedikit membahas tentang sebuah fenomena berikut :
Indikator Kesuksesan Anda Bukan Untuk Orang Lain
Definisi Sukses
Sesekali kita menilai bahwa sukses itu linear dengan mimpi yang terwujud, namun ada juga yang beranggapan bahwa sukses adalah puncak kebercukupan dalam kehidupan.
Warren Buffet, Orang terkaya nomer 2 di Dunia pun juga memiliki definisi suksesnya sendiri :
I measure success by how many people love me.
(Saya Mengukur kesuksesan dengan (mengukur) seberapa banyak orang yang mencintai saya)
Warren Buffet
Seorang orang terkaya nomer 2 di Dunia pun mendefinisikan suksesnya sendiri, yaitu tentang bagaimana berkasih sayang antar sesama.
dan beliau mengukur kesuksesan sama dengan jumlah orang yang mencintai anda, semakin banyak yang mencintai anda, maka anda semakin sukses.
Bill Gates, urutan pertama sebagai orang terkaya di Dunia pun juga memiliki definisi suksesnya sendiri.
Success is about relationships and leaving behind a legacy.
(Kesuksesan adalah tentang hubungan dan meninggalkan warisan)
Bill Gates
Beliau mendefinisikan sukses sebagai sebuah hubungan interaksi, semakin berkualitas sebuah hubungan anda dengan orang maupun hal lain, maka anda sukses.
Juga sebuah warisan, yaitu hal yang bisa diteruskan nilainya setelah kita tidak lagi bersamanya.
Baik, itu tadi kesuksesan dari sudu pandang seorang pebisnis, mungkin kita perlu definisi sukses dari sudut pandang yang lain.
Barrack Obama tidak pernah mendefinisikan suksesnya kepada orang lain, bahkan definisi sukses berikut pun dikutip dari Michelle Obama, istri beliau.
For Barack, success isn’t about how much money you make. It’s about the difference you make in people’s lives.
(Bagi Barrack, kesuksesan bukan tentang seberapa banyak uang yang anda hasilkan, tapi tentang perubahan (positif) yang anda buat untuk kehidupan orang lain)
Michelle Obama
Apa yang bisa kita pelajari dari 3 definisi sukses di atas?
Sukses lebih berorientasi kepada kehidupan anda dan bermanfaat bagi orang lain.
Jadi bagaimana definisi sukses yang sesungguhnya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, definisi sukses adalah berhasil, beruntung.
Ya, hanya 2 kata simple tersebut.
Bukan kekayaan, bukan posisi jabatan strategis, bukan rumah mewah, bukan mobil mewah, dan lainnya.
Kalau definisi sukses adalah memiliki kekayaan, maka Pendiri Bangsa Ini, DR. (HC) Ir. Soekarno bukan termasuk orang sukses.
Karena beberapa kali beliau hidup dengan keadaan yang kekurangan, banyak bukti bukti sejarah yang mencatat bahwa Beliau bukanlah kategori orang yang memiliki kelebihan secara materil
Tapi nyatanya apa? beliau sukses mendirikan negara ini. dengan jerih payahnya beliau membangun sistem pemerintahan negara ini, dan membuat harum namanya.
apa anda masih bilang kekayaan adalah tolak ukur kesuksesan?
Kalau jabatan strategis adalah kesuksesan, maka Vice Chairman Lotte Group yang memiliki ratusan jaringan Internasional, Lee In-Won bisa jadi orang yang sukses.
Tapi di usianya yang ke 69 Tahun, beliau bunuh diri.
Begitu juga pada Chairman dari Hyundai Goup, pemilik posisi tertinggi di perusahaan otomotif Dunia Hyundai, yang memutuskan Bunuh Diri dengan melompat dari Lt. 12 dari jendela kantornya.
Begitu pula para koruptor negeri ini, yang memiliki posisi strategis di pemerintahan, namun mereka korupsi dan berakhir di sel tahanan.
Apa anda masih menganggap kesuksesan adalah sebuah posisi atau jabatan strategis?
dan lain sebagainya.
Lantas, apa itu sukses dan apa indikatornya?
Indikator kesuksesan
Seperti panjang lebar saya bahas di bagian awal, bahwa indikator kesuksesan anda adalah untuk anda sendiri.
Kekayaan, Jabatan, Posisi Strategis bukan sebuah indikator universal untuk mengukur kesuksesan seseorang.
Apa lagi?
Kecerdasan? IPK perkuliahan?
Bukan, sama sekali bukan.
Jadi bagaimana kita mendeterminasikan indikator kesuksesan?
Sila kembali ke Definisi sukses menurut anda, pastikan anda mendefinisikan sukses anda dengan benar.
Kemudian anda akan mendapati indikator yang bisa anda ambil untuk menjadi sukses.
Anda tidak boleh terjebak dalam sebuah postulat : Kaya = sukses, atau Direktur = sukses.
Karena itu bisa mempengaruhi penalaran anda terhadap suatu permasalahan yang akan berdampak pada pengambilan keputusan.
Anda bisa memulainya dengan menyelaraskan pola pikir anda atau cara pandang anda terhadap suatu kesuksesan, maka anda bisa dengan mudah mendetailkan indikatornya.
Masih kuat lanjut? oke ini lanjutannya – Indikator kesuksesan anda bukan untuk orang lain
Realita
Diantara orang orang yang memiliki orientasi berpikir terbuka dan cukup matang seperti anda (semoga), masih ada orang orang yang memiliki cara berpikir sempit.
yaitu masih banyaknya orang yang masih belum berpegang pada statement Indikator kesuksesan anda bukan untuk orang lain
Sempit bagaimana?
Pada penjelasan sebelum ini, saya meng-highlight bahwa anda tidak boleh terjebak dalam postulat : sukses = kaya, dsb.
dan yang lebih berbahaya, masih ada orang yang melakukan generalisasi indikator kesuksesan tersebut kepada dirinya dan lebih celakanya kepada orang lain.
Apa bahayanya wil?
Generalisasi kesuksesan terhadap diri sendiri
Dengan melakukan generalisasi kesuksesan terhadap diri anda sendiri, maka anda sudah pelan pelan membatasi cara berpikir anda.
Contoh :
Indikator : Sukses = Kekayaan !
Maka anda akan bekerja siang malam untuk mendapatkan kekayaan, bahkan tidak menutup kemungkinan anda akan menempuh cara lain (baca : tidak halal) untuk mendapatkan kekayaan.
Hal tersebut bisa sangat mempengaruhi psikologi anda sendiri tentang cara anda melhat sebuah kehidupan.
Anda akan merasa Stres dan gagal kalau tidak mendapat kekayaan.
Anda akan frustasi, mungkin cenderung untuk bunuh diri karena tidak mendapat kekayaan.
Generalisasi Kesuksesan Terhadap Orang Lain
Hal ini mungkin berbahaya bukan bagi anda, tapi bagi orang lain.
“Alhamdulillah, si kampret udah jadi manager sekarang, mobilnya ada 421, udah sukses sekarang dia mah, kamu gimana?”
by emak emak julid
si Emak emak julid mendefinisikan sukses menurut dia adalah sebuah jabatan dan kekayaan, dan indikatornya adalah manager dan mobil.
Emak emak julid melakukan generalisasi indikator kesuksesan untuk orang lain.
apa dampaknya bagi orang yang ditanya tersebut?
a- beban psikologi
Setegar apapun si penerima pertanyaan itu, tetap akan merasakan suatu kegelisahan.
bahwa dia belum sesukses kampret yang sudah jadi manager dan punya banyak mobil.
Kalau bijak, maka dia akan tenang, dan kembali ke definisi sukses menurutnya dan indikator kesuksesan yang sudah dia tentukan sebelumnya.
apa jadinya kalau dia bukan orang yang bijak?
Dia akan mencari cara agar bisa jadi direktur perusahaan, dia pinjam uang ke bank, dan akhirnya jadi direktur dengan dana Riba.
sampai saatnya dia hancur dengan sendirinya karena melakukan hal hal yang tidak baik dalam memenuhi ambisi pribadi yang sebetulnya bukan berasal dari dirinya, tapi dari emak emak julid yang mengeneralisir kesuksesan.
b- beban Moral
poin terakir dari artikel dengan judul Indikator kesuksesan anda bukan untuk orang lain ini.
Anda seakan malu untuk tampil sebagai diri anda apa adanya karena anda merasa indikator kesuksesa tersebut tidak ada pada diri anda.
Anda merasa rendah diri untuk menunjukan diri anda sebenarnya, dan anda merasa kecil di hadapan orang lain.
Bahkan bisa sampai pada tahap anda depresi dan tidak tau harus berbuat apa.
Bisa jadi anda akan bunuh diri, atau ‘menutup’ mulut si emak emak julid.
Kesimpulan
Terima kasih sudah membaca 1075 kata di atas, sekarang saatnya untuk menyimpulkan.
Mungkin setelah baca artikel ini anda akan bilang :
“ah ente mah curhat wil !”
(masih) by emak emak julid
Sejujurnya iya, saya agak risih dan gatal, cenderung ingin nabok para pen-generalisir indikator kesuksesan.
Khusus untuk artikel ini, beberapa kesimpulan saya akan buat dalam bentuk poin poin penting.
1- Cari dan definisikan sukses anda sendiri
2- Tentukan indikator kesuksesan anda, sebagai rincian dari definisi sukses yang anda buat sebelumnya.
3- Pastikan anda memiliki pola pikir yang benar dan tidak terjebak pada postulat klasik yang menyatakan demikian dan demikian.
4- Sekali lagi : Indikator kesuksesan anda bukan untuk orang lain
Kesuksesan anda adalah untuk anda sendiri, dan jangan gunakan indikator kesuksesan anda untuk mengukur kesuksesan orang lain.
Indikator kesuksesan anda bukan untuk orang lain
Terima Kasih.
Jadi, bagaimana dengan definisi sukses dan indikator kesuksesan anda?
Sila komen di bawah ini, mungkin bisa jadi inspirasi bagi yang lain.