Masih menyalahkan algoritma Facebook Ads atas iklan anda yang boncos ? – Perubahan atau update algoritma FB ads selalu menjadi kambing hitam atas boncosnya iklan yang sedang berjalan.
Melihat rendahnya rasio klik, mahalnya biaya per klik, dan biaya per 1000 tampilan, langsung salahkan facebook, anda begitu ?
Ga usah senyum senyum !
Ini memang perkara klasik yang sangat umum ditemui advertiser atau pengiklan pemula seperti anda (belagu banget gw).
Anda baru kenal Facebook ads, kemudian mulai beriklan dengan 1 campaign, 1 adset dan 1 iklan, dengan budget Rp. 10.000,-
Kemudian tidak menghasilkan penjualan sama sekali, dan anda mulai menyalahkan algoritma facebook yang berubah ubah.
Dulu memang saya sama seperti anda yang memiliki asumsi yang sama terkait facebook ads.
Saya cenderung mneyalahkan facebook untuk hal hal yang ternyata bisa kita perbaiki, bahkan menghasilkan konversi dengan sangat banyak.
Sampai hari ini, beberapa dari tips saya berikut masih saya gunakan.
Sesekali masih menemui keboncosan, tapi sekarang lebih didominasi oleh iklan yang memiliki kinerja baik, alhamdulillah.
Sudah banyak artikel yang menjalskan tentang bagaimana menggunakan facebook ads, tahapan tahapannya pun bisa anda dapat dengan mudahnya di youtube.
Tulisan ini hanya bagian dari hal hal yang saya rasa perlu saya bagikan kepada anda, yang mungkin masih memiliki pola pikir yang sama, yaitu menyalahkan algoritma facebook.
Sebetulnya apa itu algoritma?
Masih menyalahkan algoritma facebook ads ?
Definisi Algoritma
Algoritma adalah istilah yang banyak digunakan untuk sebuah sistematika komputer dan matematika.
Lebih kompleks dari itu, algoritma adalah sebuah cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, seperti kalkulasi, pemrosesan data, automatisasi komputer, dsb.
dalam periklanan digital, khususnya pada facebook ads, algoritma yang dimaksud adalah yang seperti ini :
Misal anda menjual kaos pria, dengan desain band band metal.
Kemudian anda beriklan di facebook dengan profil demografi sebagai berikut :
- Pria
- Usia 25 – 32 Tahun
- Sudah bekerja
- Belum menikah
- Tinggal di Depok
Setelah itu anda mulai masukkan minat terhadap kaos dan band metal sebagai berikut :
- Menyukai fashion
- dan juga menyukai musik
- dan juga menyukai band metallica
Kemudian anda jalankan iklan anda selama 3 hari.
Setelah anda publish iklan tersebut, maka Facebook akan bekerja untuk menampilkan iklan anda pada karakteristik persona yang sudah anda atur sebelumnya.
Nah ‘‘thing‘ atau sesuatu yang menjalankan iklan anda tersebut, adalah algoritma facebook ads.
algortima didesain sedemikian rupa oleh para teknisi facebook yang sangat canggih.
Jadi kalau anda menyalahkan algoritma, itu berarti anda sedang menjalankan sistem yang mengatur berjalannya iklan anda.
Algoritma yang malang
Sudah menjadi pertanyaan di banyak orang, kenapa algoritma selalu menjadi kambing hitam.
Iklan tidak menghasilkan, salah algoritma, klik mahal, salah algoritma, ga ada yang klik salah algoritma.
Kalau anda memiliki persepsi seperti itu, secara tidak langsung anda sedang menyalahkan sistem facebook yang tidak pro terhadap edvertiser seperti anda.
Ya ga?
Sebetulnya, kenapa kita, anda atau saya menyalahkan algoritma adalah karena kita tidak mengetahui bagaimana algortima itu bekerja.
Anda “merasa” iklan anda sudah cukup persuatif, targetting anda sudah sesuai, profil persona calon pelanggan anda sudah pas banget, tapi kok masih rugi?
ya satu satunya jalan adalah menyalahkan yang tidak bisa anda ketahui bagaimana dia bekerja, algoritma.
tapi apakah memang salah algortima?
Algoritma Facebook ads yang sebenarnya
Bukan, saya bukan mau mengungkapkan apa algortima yang sebenarnya.
Saya bukan teknisi facebook, ha ha ha
Secara garis besar, algortima periklanan di facebook didesain untuk mempermudah para pengiklan menghasilkan konversi penjualan.
Tidak mungkin sebuah algoritma dibuat sedemikian sulit hingga kita perlu waktu untuk memecahkannya, memangnya Enigma?
Facebook membuat minat yang sangat spesifik, mengelompokkan orang dengan sangat detail bukan untuk iseng iseng, melainkan untuk memfasilitasi anda sebagai pengiklan agar iklan anda bisa dilihat sangat spesifik oleh orang lain.
Analoginya begini ..
Anda baru belajar mengendarai mobil, kemudian anda mulai mengedarainya.
Di tengah perjalanan anda ternyata menabrak tiang listrik.
Siapa yang disalahkan?
Anda yang sudah merasa semuanya sudah sesuai?
Atau mobilnya yang tidak sesuai dengan kemampuan anda?
Mobil didesain tidak hanya untuk anda, mobil sejenis digunakan orang lain dengan baik, tapi kenapa anda malah menabrak tiang listrik?
Oke oke, sudah cukup kita berpusing ria dengan algoritma algoritmaan.
Sampai disini kita tidak bisa menyalahkan algoritma, karena banyak yang sukses beriklan dengan facebook, banyak yang menggunakan niche yang sama dengan anda, tapi menghasilkan profit yang berlimpah.
Mungkin anda perlu mengevaluasi beberapa hal ini.
Profil Demografi Pemirsa (audience)
Sebelum anda mengoreksi algoritma, coba anda lihat kembali profil demografi audience untuk produk anda.
Kesalahan yang paling umum adalah anda tidak tau detail demografi calon pembeli anda.
Demografi tidak sekedar usia, lokas dan jenis kelamin ya !
Nah, baru tau lagi?
Demografi facebook ads itu luas banget.
Beberapa contohnya :
- Usia
- Pendidikan
- Keuangan
- Peristiwa Penting
- Orang Tua
- Hubungan
- Pekerjaan
- dsb
Nah, belum tau kan? masih mau nyalahin algoritma facebook ads?
kita ambil 1 contoh aja, misal pendidikan :
Pendidikan
Dalam demografi di facebook ads, anda bisa menemui latar belakang pendidikan yang sangat beragam.
Dalam pengamatan saya ada 15 latar belakang pendidikan :
- Gelar Associate
- Gelar Doktor
- Gelar Magister
- Gelar Profesional
- Lulus Perguruan Tinggi
- Lulusan SMA
- Pernah Sekolah
- Pernah Kuliah
- Sedang bersekolah
- Sedang kuliah
- Sedang menempuh program pascasarjana
- tidak disebutkan
- tidak tamat SMA
Banyak? pusing? mabok?
Disamping itu, anda juga bisa mencari minat bidang studi yang ditargetkan, dari sekolah mana, dan angkatan berapa lulus kuliah.
Oke?
Jadi kalau anda mau menjual kaos band band metal kepada profesor, ya mungkin anda akan boncos beriklan di facebook.
Tidak hanya sampai pada demografi, tapi juga pada penargetan berdasarkan minat, perilaku dan kombinasi keduanya
Penargetan berdasarkan minat kurang tajam
Mau jualan kaos band metal, minatnya cuma fashion pria, ya sama aja sedekah ke facebook
Buat peminatan yang sangat spesifik, jangan terlalu luas, jangan terlalu sempit.
Beberapa hal yang bisa anda jadikan minat, sebagai berikut :
- Tokoh yang terkenal pada niche produk anda
- Merek besar yang sesuai dengan produk anda
- Kata kunci terkait produk anda
Misal anda ingin menjual kaos band metal, maka coba anda rincikan tokohnya :
Tokoh band metal :
- Kirk Hammett (gitaris utama metallica)
- Dave Mustaine (megadeth)
- Atau siapa lah
Kemudian merek band metalnya itu sendiri :
- Metallica
- Megadeth
Atau kata kunci :
- Metal music
- Hardrock
- rock
- dsb
atau kalau misalnya anda tidak tau sama sekali, bisa menggunakan interest atau minat yang disediakan oleh facebook.
Anda bisa memilih berdasarkan jenis musik yang disukai, seperti pada gambar
Ada musik heavy metal yang cocok untuk kaos band metal anda.
Laser Targetting
Anda bisa lihat sendiri pada gambar di atas, ada 371 juta orang yang suka musik metal, atau 970 ribu orang yang menyukai kirk hammet.
Anda mau menampilkan produk anda ke 970.000 orang itu?
Kalau anda bisa dapat Rp. 1000,- per tayangan halaman saja, maka anda sudah harus berinvestasi Rp. 970.000.000 !
Lain halnya kalau anda horang khayah !
Buat lebih spesifik dengan mengkombinasikan beberapa dari minat tersebut.
Sebelum itu, saya mau ajarkan anda tentang laser targetting !
Coba jawab pertanyaan berikut :
- Apakah orang yang menyukai metallica tau Kirk Hammet?
- Apakah orang yang tau kirk hammett menyukai metallica?
Sudah cukup paham?
Jadi bagus mana ? menggunakan Kirk Hammet sebagai peminatan, atau metallica ?
Kombinasi dengan Behaviour
Behaviour itu artinya perilaku, jadi selain memahami profil demografi dan minat, pastikan anda tau kebiasaan dari audience anda.
Misal :
- Suka belanja online
- Suka jalan jalan
- Suka naik motor
ya tentunya yang bisa kita tekankan adalah behaviour orang yang suka belanja online.
dengan memilih “Pembelanja yang berinteraksi”
Nah sekarang kita kombinasikan :
Oia, jangan ditumpuk pada 1 kolom ya, tambahkan dengan menggunakan “persempit pemirsa” atau “Narrow”.
Karena kalau anda mencampurnya, maka targetting anda tidak jadi spesifik, melainkan sangat berantakan !
Gambar asal Copy Paste
Ini juga kasus nih, anda sekedar melakukan copy paste dari gambar aslinya.
Apa salahnya wil? kan bener dong gambarnya asli.
Ga gitu juga bray !
Perhatikan beberapa hal ini :
Ukuran Gambar
Ukuran gambar Facebook ads itu untuk ukuran standar adalah :
- 1200 x 628 Pixel
Kalau anda menggunakan Karosel (Carousel) atau Instagram Feed maka anda perlu membuatnya persegi dengan ukuran :
- 1080 x 1080 Pixel
Untuk Insta story anda perlu menggunakan ukuran khusus yaitu :
- 1080 x 1920 Pixel
Anda juga perlu mempelajari psikologi dari gambar tersebut.
Tidak semuanya harus full berisi foto produk, perhatikan beberapa hal ini :
- Kalimat iklan pada gambar
- Button pada gambar
- Ornamen ornamen yang attraktif
Gambar sangat berperan dalam menghentikan laju scrolling si pengguna Facebook.
Jadi pastikan desain gambar anda profesional
Males edit? terserah dah..
Anda bisa pakai aplikasi Canva dan Photoshop
Muncul pertanyaan lagi :
“wil, kalo di gambar ada tulisan biasanya mengurangi impresi, lagian juga di atasnya kan ada kalimat promosi?“
Bener banget !
Sekarang gini, emang di dalam gambar anda mau nulis sebanyak apa?
Sebanyak artikel ini?
kan enggak bray !
Buat 1 kalimat aja, isi 4 – 5 kata, misal :
“Fans Metallica Belum punya kaos ini?“
di bawahnya kasih tombol :
“Pesan sekarang“
Dikit aja, tapi kena kan?
Warna Tombol Pada Gambar
Warna tombolnya juga ngaruh loh, beneran deh
Misal untuk tombol hubungi anda, maka umumnya pelanggan itu akrab dengan warna Hijau WhatsApp
atau tombol dapatkan promo biasanya warnanya agak mencolok, orange atau merah tulisan putih.
dan lainnya..
Masih mau nyalahin algoritma facebook ads?
Gambar aja masih belom bener, mau nyalahin algoritma *sruput kopi*
Kalimat Promosi
Buat kalimat promosi panjang amat, kaya iring iringan pawai 17-an.
Dikit aja, bahkan kalau di email marketing, anda cuma dikasih kesempatan 35 – 45 karakter untuk membuat kalimat promosi.
dan perhatikan juga tujuan dari kalimat itu :
- Mau ajak orang beli
- Ajak orang nge-klik
- Ajak orang untuk marah marah
- dsb
“Emang beda wil?“
Ke pasar naek sepeda … ya bedaaa ! (ceritanya pantun)
Contoh kalimat ajak nge-klik :
- Kaos metallica eksklusif untuk anda hari ini, lihat pilihan warna dan ukurannya disini
Contoh kalimat ajak beli :
- Kaos Metallica untuk anda hari ini, dapatkan promo diskon 20%-nya dengan klik gambar di bawah ini
dan lain lainyya.. silahkan bereksplorasi sendiri ya
Ga pake Bismillah
“Yaelah wil.. beneran ini“
Iya lah, ngapa ngapain aja pake bismillah, masa ngiklan yang dihitungnya mencari rezeki ga pake bismillah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.”
(HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)
Jadi kalau sudah siap semua dan siap di launch iklannya, jangan lupa baca bismillah sebelum klik publish ya 🙂
Kesimpulan
Algoritma Facebook ads memang selalu update, namun untuk tujuan membuat iklan kita semakin baik, bukan justru malah merepotkan kita dengan kerumitannya.
Banyak faktor faktor yang menyebabkan iklan anda boncos, tidak selalu dari Algoritma, yaitu :
- Profil Demografi Pemirsa
- Targetting Kurang Tajam
- Gambar asal copy paste
- kalimat promosi
- berdoa
Kita cenderung menganggap diri kita sudah bisa dan mahir dalam semua hal, karenanya anda perlu mengevaluasi kemampuan kita untuk hal hal yang bisa kita perbaiki.
Algoritma Facebook tidak dibuat untuk menyusahkan anda, tapi justru memudahkan anda.
Sebaiknya lihat lagi parameter di atas, kalau masih boncos juga …
Ngobrol saya saya aja deh ya di : willypujohidayat@outlook.com
Terima kasih